Wednesday, June 8, 2011

Happy 4th Anniversary!!!

Bahagia rasa hati

In our sanding outfit

At KLIA, going back to Jakarta after our nikah to begin our journey of life.

Alhamdulillah. Pejam celik, it has been 4 years I married a man named Niko Ramadhan Adi Nugroho. And now, kami sudah mempunyai 2 anak dan merancang untuk menambah 8 lagi..8??? LAPAN? hahaha.. well, we'll wait and see. Rezeki Allah yang atur.

Banyak. Banyak pahit getir yang kami berdua lalui untuk sampai ke tahap ini. Saya tahu, 4 tahun masihlah terlalu awal. Namun, 4 tahun ini lebih banyak mengikat kami untuk terus berpegang pada janji kami semasa menikah dulu untuk meneruskan cinta kami hingga ke syurga. Amin. Amin amin..

Andai saya kenang kembali segala kenangan kami selama 4 tahun yang lalu, ia pasti mengundang airmata, menyesakkan nafas dan membuat hatiku sebak. Yah, bila dipikirkan, berat. Tetapi, saya tahu tidak seberat orang lain yang mungkin mendapat ujian yang lebih berat. Marilah kita sama-sama bersyukur kerna setiap yang berat ang dapat kita lalui insyaAllah dibalas manis kelak. Sabar adalah kunci utamanya.

4 tahun ini banyak mengajar kami untuk mengenal diri masing-masing. Mengajar kami kesukaan masing-masing. Mengajar kami untuk mengenal gaya tidur masing-masing. Mengajar kami siapa yang harus diam bilamana bergaduh. Mengajar kami untuk give and take, untuk compromise. Alhamdulillah, saya hampir kenal dengan siapa saya menikah. Tahu siapa dia luar dan dalam. Semoga hari kedepan kami bisa laluinya dengan lebih rasional lagi.

Mula dari kota bernama Jakarta,
Hati sudah tahu apa destinasi kita.
9 Juni 2007 adalah hari kita mengikat janji untuk membina mahligai di syurga.
Ya, kita mahukan mahligai di syurga sana.
Aku,
Seorang istri yang lemah.
Perlu kamu disisi untuk memapah aku agar mahligai kita terbina.
Aku,
Seorang istri yang jahil,
Perlu kamu untuk memberi aku ilmu.
Sayang,
berat dan banyak luka terparut,
Namun, kita laluinya bersama,
Agar kita terus kekal,
Hingga ke syurga.

p/s saya seorang manusia yang lemah, banyak salah silap dimasa lampau. Namun, selalu bersyukur masih diberi peluang untuk membina mahligai di syurga. Dan sedaya upaya untuk menebus kesalahan dulu dengan menjadi istri terbaik buat suamiku dan ibu terbaik buat anak-anakku.

Amin.

No comments:

Post a Comment