Tuesday, June 28, 2011

Hak-hak Anak: Salah satunya, Menyusukannya

Anak adalah anugerah yang telah dikurniakan oleh Allah s.w.t kepada pasangan suami isteri yang membuatkan kita merasa bahagia yang tidak ternilai rasanya. Rasa bahagia mempunyai anak tidak dapat digambarkan, tidak dapat dibezakan dengan harta benda. Anak adalah harta kita di dunia dan di akhirat.

Tidak semua manusia mendapat kurniaan Allah ini. Allah menguji kita dengan berbagai bentuk ujian. Anak adalah rezeki dan kita harus bersyukur ke atas rezeki yang dikurniakan ke atas kita. Allah berfirman:

Anak-anak ku

{لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (50)} [الشورى:49ـ50]


Ertinya: "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendakiNya). Dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS Asy-Syura: 49-50)

Bagaimana kita hendak mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan ini? Salah satunya adalah memperhatikan hak anak kita. Apakah kita sebagai orang tua sudah memastikan hak-hak anak kita telah disempurnakan? Islam, adalah agama yang serba lengkap dan telah menggariskan kepada kita apakah hak anak kita yang harus disempurnakan. Antara hak-hak anak yang telah digariskan dalam Islam adalah seperti berikut:
  • Memilih pasangan hidup kita seorang yang soleh/solehah agar terjamin masa depan anak untuk mempunyai orang tua yang beriman.
  • Mengucapkan doa sebelum berhubungan badan untuk menghindari dari gangguan syaitan.
  • Memperhatikannya ketika berada di dalam rahim ibunya:
Bagi para ibu, selalu mempunyai kebiasaan dan rutin yang baik setiap hari apabila mengandungkan anak anda kerna itu bisa mempengaruhi anak anda dikandungan. Selalu beribadat dan berdoa agar dikurniakan anak yang soleh/solehah. Seorang bapa pula wajib menafkahi ibu yang mengandung anaknya walaupun dia sudah talak 3 atau talak bain. Alasannya, ibu tersebut mengandung anaknya dan menafkahi anak itu adalah wajib. Allah berfirman: 

{وَإِنْ كُنَّ أُولَاتِ حَمْلٍ فَأَنْفِقُوا عَلَيْهِنَّ حَتَّى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ} [الطلاق:6]

Ertinya: "Jika mereka (wanita-wanita itu) sedang hamil, maka nafkahilah mereka sampai mereka melahirkan kandungannya." (QS Ath-Thalaq:6)

  •  Memperlihatkan rasa senang ketika dia dilahirkan:

Apapun jantina yang dilahirkan, laki-laki atau perempuan, kita haruslah bersyukur dan merasa senang dengan pemberian itu. Apa keadaan pun anak yang dilahirkan, sama ada sempurna atau tidak haruslah diterima dengan rasa yang bersyukur kerna itu adalah ujian Allah kepada kita.
    Menyambut kelahiran anak kedua dengan penuh kesenangan
  • Menjaganya agar tetap hidup baik ketika di dalam rahim atau ketika telah lahir:
Setiap anak mempunyai hak untuk hidup. 
Firman Allah:

{وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا } [الأسراء : 31]
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan! Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS Al-Isra’ : 31)
  • Mengurniakan nama kepada anak dengan nama yang baik
  • Menyusui anak dengan air susu ibu sehingga dia merasa cukup dan memperhatikan gizi makanan dan minuman anak:
Anak memiliki hak untuk dijaga kesehatannya. Makanan yang paling bagus untuk bayi di bawah umur dua tahun adalah ASI (Air Susu Ibu).

{َالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ …}

Artinya: “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi rezki (makanan) dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya. Dan orang yang mendapatkan warisan pun berkewajiban demikian…” (QS Al-Baqarah: 233).

Ibnu Hazm berkata, “Seorang ibu wajib menyusui anaknya, baik dia itu adalah seorang yang merdeka ataupun budak, atau seorang yang berada di bawah tanggungan suaminya, tuannya ataupun tidak di bawah tanggungan siapa-siapa. Hal ini disebabkan karena hak anaknya yang berasal dari air mani yang dinisbatkan kepada suaminya atau selain suaminya, baik dia itu senang atau tidak, bahkan anak seorang khalifah pun dipaksa untuk itu.

  • Berakikah dengan menyembelih satu ekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor kambing untuk anak laki-laki serta mencukur rambutnya di hari ketujuh kelahirannya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُسَمَّى وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ)

Artinya: “Seorang anak tergadaikan dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh, diberi nama dan dicukur kepalanya.”[4]
Meskipun terjadi perbedaan pendapat di antara ulama tentang kewajiban berakikah, sudah sepantasnya sebagai seorang muslim untuk selalu berusaha mengikuti semua sunnah/ajaran nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Menjaga kebersihan tubuhnya dan menghilangkan berbagai gangguan darinya:
Orang tua wajib memperhatikan kebersihan anaknya. Secara tidak disadari, hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental sang Anak. Begitu pula, sudah sepantasnya orang tua mengajarkan cara menjaga kebersihan. Sebagai contoh kecil, mengajarkannya untuk tidak membuang sampah kecuali di tempat sampah, mengajarkannya untuk membersihkan tempat tidur dan membiasakannya untuk menggosok giginya.
Islam adalah agama yang yang sangat memperhatikan kebersihan. Di antara bentuk ajaran Islam yang menjelaskan tentang kebersihan adalah disyariatkannya berkhitan, baik untuk laki-laki maupun perempuan.

p/s Apakah kita sebagai orang tua sudah menyempurnakan hak-hak anak kita ini? Kita tidak pernah tahu seberapa panjang usia anak kita dan berapa lama kita dipinjamkan nikmat ini. Segerakanlah sempurnakan hak mereka agar jika satu waktu nanti pinjaman ini diambil oleh Allah lagi, kita tidak menyesal dan bersyukur kerna telah menyempurnakan hak mereka. Saya mendapat inspirasi menulis tentang hak anak ini daripada Dr. Hazim, yang pernah kehilangan anaknya kerna tragedi tanah runtuh di hulu langat beberapa bulan kemarin. Saya berjumpa dia dan mengucapkan takziah dan dia berkata, dia tidak regret kerna dia merasakan telah menyempurnakan hak anaknya itu. Saya berfikir apakah saya sudah? Inspirasi kedua, adalah tentang penyusuan. Para ibu di luar sana, adakah air susu kita sudah kita berikan pada anak-anak? Ingat, itu adalah hak mereka.

2 comments:

  1. Subhanallah mbak Izaaaaah :D
    Ibu sejati! doakan aku supaya bisa sepertimu kelak...

    ReplyDelete
  2. dik ima ya? amin dik...semoga kita sama-sama bisa menghasilkan anak yang soleh dan solehah.

    ReplyDelete