Sepi terasa hidup biarpun hiruk pikuk rumah didatangi tetamu berkunjung pulang pergi atau hiruk pikuk Zara yang sekarang terlalu banyak bertanya. Tetap sepi. Zara juga sering bertanyakan ayahnya. Dia tahu ayahnya ke Jakarta. Katanya untuk beli coklat untuk dia.. :) Setiap kali dia melihat towel ayahnya, pasti dia bilang "Ayah punya". Pagi-pagi bangun juga nyaru ayahnya.. :) Walau bagaimanapun, kami tetap kontak lewat Skype. Teknologi tidak dipersiakan.
p/s Ayah, we miss u alot. So much. Kadang-kadang capek mengurus anak sendirian tetapi demi membentuk anak soleh dan solehah, tidak ada yang tidak capek. :) Kiss from us for u. Take care. Padahal ayah baru pergi beberapa hari (he went to Jakarta last Friday, that means sudah 5 hari berjauhan). Terasa betul kaki sebelah ku patah. Kebetulan hari ayah pergi, kaki dinda sakit sebelah kanan. :)
Adik belum ada stroller, so, dalam car seat.
Hand luggage
Sempat menikati hot chocolate di Secret Recipe sebelum check in
Mengisi perut adik sebelum keluar lagi, sampai bocor pampers!
Bye-bye ayah. Selamat pergi dan pulang ke kami lagi ya. Kami akan selalu menunggu.
Sepi
No comments:
Post a Comment